Kamis, 06 November 2014

KOTABARU TEMPO DULU



Hai Sahabat Kitaabati.... :)
Maaf lama gak update tulisan di Blogger,,, soalnya lagi sibuk nyelesain tugas,,, :)

kali ini dalam rangka penyambutan hari nusantara nasional saya akan menulis tentang Ibu pertiwi ku, haha maksutnya rumah ku, iya karena memang hari nusantara nasional ini akan di adakan di daerah ku "KOTABARU PULAU LAUT

Pertama, di bagian ini akan saya lihatkan beberapa sejarah dan foto-foto kotabaru tempo dulu, :)

Menurut riwayatnya, Kabupaten Kotabaru terdapat beberapa kerajaan-kerajaan kecil diantaranya kerajaan Kusan dan Pagatan, Cengal Manunggul dan Bangkalan, Batulicin, Sebamban, Pasir, Cantung dan Sempanahan dan kerajaan besar seperti Kusan dan Pagatan, serta Pulau Laut.   Diperkirakan, kerajaan-kerajaan tersebut didirikan di sekitar tahun 1786.


Pada tahun 1905, pemerintah Belanda menghapuskan kerajaan-kerajaan di Pulau Laut dan Tanah Bumbu seperti Cengal Manunggul dan Bangkalaan, Cantung dan Sampanahan, Batulicin, Pulau Laut, dan Sebamban.   Maksud dan tujuan penghapusan kerjaan-kerajaan tersebut tidak lain agar pemerintah Belanda dapat langsung menguasai dan mengawasi rakyat tanpa perantara dari raja-raja dari kerajaan tersebut yang kemungkinan besar akan menimbulkan kesulitan terhadap pemerintahan mereka.   Maka dengan demikian berakhirlah kekuasaan raja-raja dengan seluruh pemerintahannya.   Pemerintahan beralih langsung dilaksanakan dan dipegang oleh pemerintah kolonial Belanda dan hal ini berjalan hingga tahun 1942 sewaktu tentara Jepang menduduki Kotabaru dan daerah sekelilingnya.   Jepang mengalami kekalahan pada Perang Dunia II pada tahun 1945 setelah dibom-nya kota Hiroshima dan Nagasaki, menandai dimulainya pergerakan kemerdekaan di wilayah Kalimantan Tenggara.
Zeefhuis bij het spooremplacement op Poelaoe Laoet 1920
(Stasiun Kereta Stagen) Tempo Dulu


Pada tanggal 25 Maret 1947 Pemerintah Republik Indonesia dan Belanda melakukan perjanjian Linggarjati yang salah satu isinya menyebutkan bahwa "Pemerintah Belanda dan Pemerintah RI bersama-sama menyelenggarakan berdirinya sebuah negara berdaulat dan demokratis yang dinamai Negara Indonesia Serikat, terdiri dari Republik Indonesia, Borneo dan Timor Besar". Kemudian karena isi perjanjian tersebut dilanggar oleh pihak Belanda dengan mengadakan Perang Kolonial I (21 Juli 1947).
Setelah itu atas jasa-jasa baik Komisi Tiga Negara diadakan perundingan kembali yang dinamakan persetujuan Renville (27 Januari 1948) dimana salah satu isi pasalnya menyatakan dalam waktu kurang dari enam bulan dan tidak lebih dari satu tahun sesudah ditanda tangani, maka di berbagai daerah di Jawa, Sumatera dan Madura akan diadakan pemungutan suara untuk menentukan apakah rakyat di daerah tersebut akan turut di dalam Republik Indonesia atau masuk dalam lingkungan Negara Indonesia Serikat.

Pelabuhan Kotabaru  Tempo Dulu 950

Wilayah Kabupaten Kotabaru menurut undang-undang darurat Nomor 3 tahun 1953 tentang pembentukan (Resmi) Daerah Otonomi Kabupaten / Daerah Istimewa Tingkat Kabupaten dan Kota Besar dalam lingkungan Daerah propinsi Kalimantan menyatakan bahwa wilayah Kabupaten Kotabaru meliputi Kawedanan-kawedanan Pulau Laut, Tanah Bumbu Selatan, Tanah Bumbu Utara dan Pasir. Kemudian dengan Undang-Undang Darurat No. 3 Tahun 1953 sebagai undang-undang dan menyatakan bahwa wilayah Kabupaten Kotabaru dikurangi dengan Kawedanan Pasir.
Kantor Pemda Kotabaru Tempo Dulu



  1. M. Yamani (1950-1951)
  2. Abdul Rasjid (1951-1955)
  3. Ibrahim Sedar (1955-1958)
  4. H. Abdul Muluk (1958-1959)
  5. H. A. Hudari (1960-1963)
  6. Basrindu (1963-1969)
  7. H. Gt. Syamsir Alam (1969-1980)
  8. N. Sutejo (1980-1985)
  9. H. M. R. Husein (1985-1990)
  10. Tata M. Anwar (1990-1995)
  11. M. B. A. Bektam (1995-2000)
  12. Sjachrani Mataja dan Akhmad Rizali (2000-2005)
  13. Sjachrani Mataja dan Fatizanolo S. (2005-2010)
  14. H.Irhami Ridjani dan Rudy Suryana (2010-2015)

Siring Laut Kab. Kotabaru Thn 1950an

Mesjid Jami Kab. Kotabaru Thn 1950an

1 komentar:

antonius mengatakan...

web yang bagus , artikelnya menarik . Ditunggu postingan berikutnya ya

Terimakasih

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes